A. Persiapan dari Rumah
1) Sore/malam sebelum
UN, siswa mengecek perlengkapan UN dan dimasukkan dalam tas sekolah.
2) Membawa alat tulis
UN lengkap, seperti: pensil 2B, setip/penghapus, penggaris, silet, kartu
Peserta UN (KPUN)
3) KPUN disimpan di
sekolah, dibagikan lewat pengawas tiap hari
4) Wajib hadir di
ruang UN pukul 07.10 WIB (20 menit mengisi data LJUN dll)
5) Ikuti kebiasaan
waktu sarapan, yang biasa sarapan pagi silahkan sarapan pagi, yang biasa
sarapan siang silahkan sarapan siang. Lebih baik ada zat makanan ang masuk,
misal minum susu dan roti.
6) Ke sekolah tidak
membawa HP dan Kalkulator dan alat elektronik lainnya.
7) Perhatikan
tata-tertib UN, misal: tidak boleh meninggalkan ruang ujian sebelum tanda waktu
habis
B. Lembar Soal dan
LJUN (Lembar Jawab Ujian Nasional)
1) Soal dan LJUN
gandengan, diberi barcode yang sama. Siswa tidak boleh mengerjakan LJUN dari Soal yang bukan
gandengannya.
2) Soal UN berbeda
untuk tiap siswa, tiap ruang ada 20 jenis, soal antar ruang tidak sama, bahkan
antar sekolah juga berbeda. Pilihannya bekerja sendiri melaksanakan UN dengan jujur.
3) Gunakan waktu
saat pengawas memberikan kesempatan kepada peserta UN untuk mengecek kelengkapan soal dan lembar jawaban UN
4) Peserta UN wajib untuk menuliskan nama dan nomor ujian pada kolom yang tersedia
di halaman 1 (satu) naskah soal dan LJUN sebelum dipisahkan;
5) Peserta
UN dibantu pengawas wajib untuk memisahkan LJUN dengan naskah soal;
6) Peserta
UN wajib untuk melengkapi isian pada LJUN secara benar;
7)
Peserta UN telah mengisi identitas dengan benar sesuai dengan kartu peserta;
dan
8) Peserta
UN menandatangani daftar hadir.
9) Hati-hati
LJUN tipis dan mudah rusak karena dicetak dengan kertas HVS/koran, maka lebih
baik: (a) tulis jawaban pada soal dulu, baru dipindah pada LJUN. (b)
jawaban ditulis pada LJUN pakai tanda titik dulu, bila yakin benar baru
ditebali.
10) Gunakan
landasan stopmap untuk mengerjakan soal. Stopmap disediakan dari sekolah.
11) Jangan
takut lapor kepada pengawas bila mengalami kerusakan pada soal maupun
LJUN. Sebab LJUN dan soal yang rusak merugikan peserta UN.
C. Berdoa dan bekerja (Ora et Labora)
1) Pada saat menjelang UN belajar
secukupnya, jaga tubuh tetap sehat dan bugar
2) Lakukan doa sendiri, maupun doa
bersama. Istigosah dilakukan hari Jumat pagi 19 April 2013
3) Mohon doa restu kepada orang tua, seluruh warga sekolah yang dituakan, seperti
Kepala Sekolah, Guru, Karyawan, Penjaja Makanan.
D. Sanksi Pelanggaran
UN
1)
Peserta UN yang melanggar tata
tertib diberi peringatan secara tertulis oleh pengawas ruang UN atau pengawas
satuan pendidikan. Apabila peserta UN sesudah
diberi peringatan tetapi tidak mengindahkan peringatan tersebut, maka hasil
ujian yang bersangkutan dianggap tidak sah dan dimuat dalam berita
acara.
2)
Pelanggaran ringan
yang dilakukan oleh peserta ujian dengan sanksi diberi peringatan meliputi:
a) Meminjam alat tulis dari peserta ujian
b) Tidak membawa kartu ujian
3)
Pelanggaran sedang
yang dilakukan oleh peserta ujian dengan sanksi dikeluarkan
dari ruang ujian meliputi:
a) membuat kegaduhan di dalam ruang ujian
b) membawa HP ke ruang ujian
4)
Pelanggaran berat
yang dilakukan oleh peserta ujian dengan sanksi pembatalan
ujian pada mata pelajaran bersangkutan meliputi:
a) kerjasama dengan peserta ujian dan/atau
menyontek.
b) menggunakan kunci jawaban.
c) menyebarkan kunci jawaban.
E. Hati-hati
Penipuan
1) Penyebaran
kabar bohong berupa kunci jawaban, biasanya dilakukan pada pagi hari melalui
SMS.
2) Tidak boleh bawa HP agar terhindar dari penipuan. Tujuan
penyebaran kunci jawaban bohong agar siswa yang tergiur tidak lulus
Penulis: SEMIYANTO
Sumber:
POS UN 2013, Rapat Koordinasi Rayon dan Sub Rayon
1 komentar :
http://edukasi.kompasiana.com/2013/04/18/pakai-barcode-un-20-paket-tetap-bocor-ini-buktinya--552734.html
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar / respon anda di sini :