1) Apa sebenarnya Masuk Angin itu ?
Berbeda dengan istilahnya, masuk
angin sebenarnya bukan angin yang masuk ke tubuh, tetapi pembuluh darah di
kulit menyempit. Penyempitan ini dapat disebabkan terpaparnya kulit pada udara
atau angin dingin, sehingga kulit bereaksi dengan mempersempit pembuluh darah.
Jadi bukan angin yang masuk, tapi pembuluh darah kedinginan. Penyebab lain yang
umum dari penyempitan ini adalah kurang gerak. Dinding pembuluh darah menjadi
kurang keluwesan.
Dengan menyempitnya pembuluh darah,
otot menjadi kekurangan pasokan oksigen sehingga mengalami nyeri otot (mialga)
atau pegal-pegal. Mekanisme kekebalan tubuh juga menurun akibat penyempitan
pembuluh darah kulit sehingga rentan serangan virus.
2) Apa Fungsi Kerokan dari sisi
Kedokteran ?
Kerokan berbeda dengan akupuntur. Kerokan punya dasar
ilmiah. Disertasi doktor Didik Tamtomo dari FK UNS membahas khusus sisi
kedokteran dari kerokan.
Kerokan berfungsi memperlebar
pembuluh darah kulit, terutama daerah punggung yang pembuluh darah kulitnya
paling panjang dan menyebar ke mana-mana. Ketika dikerok, muka pembuluh darah
kapiler di permukaan kulit pecah dan memaksa pembuluh darah di sekujurnya
melebar. Pelebaran yang ditandai pembesaran diameter vaskuler ini juga disertai
dengan migrasi sel darah putih, agen kekebalan tubuh yang tertipu karena
mengira tubuh luka. Sel darah putih berfungsi menyerang virus dan bakteri yang
mungkin ada sehingga bila memang ada di sepanjang jalan, para penyerang ini
dapat dibasmi.
Pecahnya wajah pembuluh darah di
permukaan kulit selain melebarkan bagian bawah pembuluh juga memaparkan bagian
terdalam lapisan pembuluhnya (jaringan endotel) pada tekanan kerokan. Tubuh
bereaksi dengan mengeluarkan propiomelanokortin (POMC). Polipeptida ini dipecah
oleh tubuh dan menghasilkan perubahan para mediator pendarahan seperti beta
endorfin, PGE2, C3, IL-1 beta dan Clq. IL-1 beta, Clq dan Beta endorfin meningkat sementara C3 dan PGE2 menurun.
3) Mengapa setelah Kerokan tubuh menjadi nyaman?
Komponen beta endorfin-lah yang membuat tubuh merasa nyaman dan berefek
candu. Orang bisa kecanduan kerokan dan ini tidak baik untuk kesehatan.
Dampaknya kerokan berkala dapat menjadikan kulit iritasi dan pembuluh darah
halus mudah pecah.
Menurunnya komponen PGE2 menaikkan
kepekaan nosiseptor sentra sensitisasi. Meningkatnya kepekaan ini menyebabkan
rasa nyeri saat dikerok. Di sisi lain, peningkatan IL-1 beta dan Clq disertai
penurunan C3 bersama-sama memunculkan rasa segar, nyaman dan eforia.
Kerokan juga memicu reaksi
kardiovaskuler. Suhu tubuh naik sedikit sekitar 0,5 hingga 2 derajat Celsius.
Penulis: Semiyanto
0 komentar :
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar / respon anda di sini :